Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian.
Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). 1 M Ω (mega ohm) = 1000 K Ω (kilo ohm) = 106 Ω (ohm).
Resistor dibedakan menurut :
a)
Nilai tahanannya
1)
Resistor dengan nilai yang tetap (fixed resistor)
Gambar 1. Beberapa bentuk resistor tetap
2)
Resistor dengan nilai yang berubah-ubah (variable resistor/potensiometer)
Yang termasuk ke dalam potensiometer ini antara lain : Resistor KSN (koefisien
suhu negatif), Resistor LDR (light dependent resistor) dan Resistor VDR
(Voltage Dependent Resistor)
Gambar. 2 Jenis-jenis Resistor yang memiliki nilai berubah-ubah
b)
Bahan
1)
Resistor yang bahan dasarnya dari lilitan kawat (Wirewound resistor)
Gambar 3. Resistor dari lilitan kawat
Gambar 5. Resistor Film
c)
Menurut kelinieran nilai arusnya (tidak sesuai dengan hukum ohm V=I.R)
Gambar 6. Thermistor
2)
VDR (Voltage Dependent Resistor yaitu resistor yang tergantung terhadap
tegangan)
Gambar 7. VDR
Gambar 8. LDR
4)
Resistor yang sensitive terhadap tekanan/regangan
Kode warna Resistor
Kode warna pada resistor
menyatakan harga resistansi dan toleransinya. Semakin kecil nilai toleransi
suatu resistor adalah semakin baik, karena harga sebenarnya adalah harga yang
tertera (harga toleransinya). Misalnya suatu resistor harga yang tertera = 100
Ohm mempunyai toleransi 5 %, maka harga yang sebenarnya adalah 100 - (5 % x100)
s/d 100 + (5 % x100) = 95 Ohm s/d 105 Ohm).
Terdapat
resistor yang mempunyai 4 gelang warna dan 5 gelang warna seperti yang terlihat
pada gambar 10.
Tabel 1. Kode
Warna pada Resistor 4 Gelang
Gambar 11. Resistor 5 gelang
Tabel 2. Kode
Warna pada Resistor 5 Gelang
Contoh:
Sebuah resistor dengan 4 gelang. Gelang pertama cokelat, gelang
kedua cokelat, gelang ketiga orange dan gelang keempat emas. Tentukan nilai
tahanan resistor !
Nilai Resistor tersebut :
Gelang 1 (cokelat) =1;
Gelang 2(cokelat)=0;
Gelang 3(orange) = 1000 ;
Gelang 4 (emas) = 5 %
Sehingga nilai tahanan resistor adalah 10 x 1000 Ω ± 5 %
atau 10 K Ω dengan toleransi 5 %
Resistor 5 Gelang, dengan warna coklat, hitam, hijau, hijau, perak
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-3; atau kalikan 100000
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-3; atau kalikan 100000
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 100000 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 100000 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.
Kode Huruf Resistor
Resistor yang mempunyai kode angka dan huruf biasanya
adalah resistor lilitan kawat yang diselubungi dengan keramik/porselin,seperti
gambar 12
Gambar 12. Resistor dengan Kode Angka dan Huruf
Arti kode angka dan huruf pada resistor ini adalah
sebagai berikut:
82 KΩ 5% 9132 W
82 KΩ berarti besarnya resistansi 82 KΩ (kilo ohm), 5%
berarti besarnya toleransi 5%, 9132 W adalah nomor serinya
5 W 0,22 Ω J
5 W berarti kemampuan daya resistor besarnya 5 watt, 0,22
Ω berarti besarnya resistansi 0,22 Ω, J berarti besarnya toleransi 5%
5 W 1 KΩ J
5 W berarti kemampuan daya resistor besarnya 5 watt, 1 KΩ
berarti besarnya resistansi 1 KΩ, J berarti besarnya toleransi 5%
5 W R 1 K
5 W berarti kemampuan daya resistor besarnya 5 watt, R 1
K berarti besarnya resistansi 1 KΩ
RSN 2 P 22 KK
RSN 2 P sebagai nomor seri resistor, 22 K berarti
besarnya resistansi 22 KΩ, K berarti besarnya toleransi 5%, 1 k 5 berarti
besarnya resistansi 1.5 KΩ
0 komentar:
Posting Komentar